If you don't find a way to make money while you sleep, you will work until you die. Anda mungkin pernah mendengar atau membaca kalimat tersebut. Quote yang menurut berbagai riwayat di dunia Maya disandarkan kepada Warren Buffett.
Entah benar atau tidak itu ucapan Warren Buffett yang sering dijadikan motivasi orang-orang di dunia maya untuk dapat menghasilkan pemasukan keuangan yang sifatnya "mengalir terus" meskipun orangnya lagi nyantai, Ustadzmu sendiri kurang begi tahu. Karena juga tidak punya silsilah periwayatan yang tersambung dengan Warren Buffett. Hehehe.
If you don't find a way to make money while you sleep, you will work until you die (By: Warren Buffett), bila diterjemahkan secara bebas ke dalam bahasa Indonesia, menurut Ustadzmu kalimat tersebut menjadi memiliki arti:
"Jika Anda tidak punya jalan atau cara untuk menghasilkan uang ketika tidur, maka Anda akan terus bekerja hingga Anda mati".
Kata-kata tersebut sangatlah menarik. Buat motivasi agar kita berpikir dan kemudian beraksi, bagaimana agar kita lancar secara finansial. Keuangan tidak bermasalah, kebutuhan tercukupi, bahkan berlebih. Dan lebih-lebih pemasukan keuangan yang deras tersebut menunjang dan menopang kita dalam beribadah. Sungguh keuntungan dunia akhirat. Sesuai do'a sapu jagat yang sering dipanjatkan, "Rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah, wa fil aakhiroti hasanah, wa qinaa 'adzaaban naar" (Yaa Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari adzab api neraka).
Nah, jika dalam malsalah keuangan dunia saja kita ingin berusaha agar "meskipun dalam kondisi tidur" kita bisa menghasilkan uang, maka jangan sampai kalah. Dalam kondisi kita tidur panjang di alam kubur pun, seharusnya kita bersemangat berpikir dan praktik, "Bagaimana caranya agar kita tetap dapat pahala yang tetap mengalir, meskipun kita sedang tidur di alam kubur alias sudah meninggal?"
Caranya adalah sebagaimana jamak kita ketahui dan butuh praktik atau diamalkan. Berikut ini beberapa amalan yang dapat tetap kita nikmati pahalanya meskipun kita sudah meninggal:
1. Shadaqah jariyah
2. Ilmu yang bermanfaat
3. Anak shalih yang mendo'akan orang tuanya
Nah, ketiganya bisa kita katakan sebagai saham atau investasi akhirat. Kenapa? Karena hasilnya yang luar biasa.
Shadaqah jariyah (shadaqah yang pahalanya tetap mengalir). Seperti wakaf tanah, membangun masjid, membangun sekolah, wakaf buku, wakaf Al-Quran, dan lain-lainnya. Selama apa yang kita berikan untuk kepentingan umat tersebut dipakai dan digunakan, maka kita akan mendapatkan pahala atau ganjaran yang terus menerus mengalir.
Jika tidak punya harta tapi punya ilmu. Ajarkan ilmu yang sudah dimiliki kepada yang lainnya. Jika orang yang kita ajarkan tersebut kemudian mengajarkan kepada yang lainnya dan terus bertambah banyak menyebar ke mana-mana, maka ilmu yang bermanfaat tersebut akan terus mengalir pahalanya kepada kita.
Atau anak pun juga bisa jadi investasi untuk kita memperoleh pahala Allah Subhanahu wa Ta'ala yang terus mengalir. Yakni dengan cara menjadikan anak-anak kita menjadi anak yang shalih, taat kepada Allah dan RasulNya, berakhlak yang mulia. Insyaallah do'a-do'anya si anak akan terus mengalir kepada kita dan menadi do'a yang mustajab. Yang dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Posting Komentar
0Komentar